Kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja harus dipersempit
dengan merevitalisasi seluruh sumber daya pendidikan yang ada di
Perguruan Tinggi. Hal ini untuk menekan tingginya angka intelektual yang
menganggur di Indonesia.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Muhaimin Iskandar, mengatakan perlu ada revitalisasi menyeluruh
terhadap sumber daya pendidikan. "Sarjana sudah tidak dapat mengandalkan
ijazah semata, tapi harus memiliki kompetensi dan keterampilan kerja
yang akan membuatnya cepat terserap lapangan kerja," tegas Muhaimin, di
Jakarta, Minggu (23/6).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) 2013, jumlah pengangguran berstatus sarjana mencapai 360 ribu
orang. Angka tersebut merupakan 5,04 persen dari 7,2 juta jumlah total
pengangguran di Indonesia.(Sumber : koran-jakarta.com, 23 Juni 2013, Judul : Pengangguran Intektual Tinggi)